Universitas Pertamina Berperan Cetak SDM yang Mampu Dukung Transisi Energi dan Dekarbonisasi
Kendati pada 2023 ini terdapat kenaikan jumlah tenaga kerja bidang sustainability sebesar 12 persen, tetapi nyatanya belum mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan bidang sustainability yang setiap tahun meningkat 22,7 persen.
Anggota Advisory Board Unper yang juga Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Prof Tutuka Ariadji menyambut baik rencana pembangunan kampus vokasi Universitas Pertamina di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Prof Tutuka, pendirian multi-campus di IKN akan mendayagunakan kekuatan jejaring Pertamina Group.
"Universitas Pertamina harus mengoptimalkan proses hilir migas menjadi keunggulan komparatif universitas,” ujar Prof Tutuka.
Prof Djoko Santoso yang turut hadir dalam rapat perdana Advisory Board Unper yang diadakan pada 25 Oktober 2023 itu mengungkapkan pendidikan bidang energi akan tetap relevan ke depan, meski dunia menuju ke arah energi berkelanjutan.
Menurutnya, perkembangan ekonomi akan berdampak pada penggunaan energi yang lebih besar. Akibatnya emisi per kapita juga meningkat.
"Universitas Pertamina berperan untuk mendidik SDM yang mampu mendukung transisi energi dan dekarbonisasi sehingga kita bersama menuju net zero emission,” ujar Prof Djoko.
Selain menjamin kualitas pendidikan inklusif dan merata, Universitas Pertamina juga terus mengupayakan pendidikan berkualitas dengan mengembangkan kurikulum yang berbasis pada learning outcome dan sejumlah program yang dapat meningkatkan kapasitas lulusan untuk menjawab isu keberlanjutan.