Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Upaya Filipina Menghapus Trauma Anak-Anak Marawi

Senin, 21 Mei 2018 – 08:22 WIB
Upaya Filipina Menghapus Trauma Anak-Anak Marawi - JPNN.COM
Anak-anak di Marawi masih bersekolah di tenda, setahun setelah perang usai. Foto: Purple Romero/Channel News Asia

Mereka tidak hanya diajari baca dan tulis, tapi juga menyanyi, mewarnai, bermain clay, serta berbagai hal menyenangkan lainnya. Yang berbeda hanya pengajarnya. Sebagian adalah tentara yang ditugaskan di kamp-kamp pengungsian.

Norhana Radia, salah seorang guru di KCEP, mengungkapkan bahwa program itu berdampak positif pada anak-anak. Salah satunya, Benito. ”Dia bilang sudah lupa suara bom karena kini yang dipikirkannya adalah lagu-lagu yang kami ajarkan,” ujar Radia.

Kegiatan belajar mengajar di tingkat SD juga mulai menggeliat. Para siswa berdatangan ke sekolah-sekolah yang masih berdiri. Mereka tampak bersemangat meski tak ada yang memakai seragam dan hanya membawa peralatan belajar seadanya.

Noraida Arobinto, kepala SD Basak Malutlut, mengungkapkan bahwa pascakonflik, yang rusak bukan hanya fasilitas sekolah, melainkan juga psikologis siswa.

Terlebih, ada sejumlah siswa yang tewas tertembak. Militan Maute yang berkiblat ke Islamic State alias ISIS juga menggunakan sekolah-sekolah sebagai tempat perlindungan.

”Ketika saya datang lagi ke sekolah ini, saya melihat baju-baju mereka (pasukan ISIS, Red),” terang Arobinto. Ruang kelas VI di sekolah itu memang dijadikan markas ISIS. Baju-baju hitam bertulisan ISIS digantung begitu saja di jendela kelas.

Arobinto mengakui cukup sulit mengajak siswa kembali ke sekolah. Sebab, orang tua mereka masih ketakutan. Terlebih, sekolah yang dibawahkan Arobinto pernah menjadi markas ISIS.

”Hingga saat ini, para orang tua tidak membiarkan anak-anaknya berangkat sekolah sendiri,” terang pria 52 tahun itu. (sha/c10/pri)

Perang di Marawi sudah setahun berlalu. Tapi, trauma psikologis masih begitu terasa. Utamanya, pada anak-anak. Pemerintah Filipina kini berupaya mengatasinya

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Marawi  ISIS  Trauma  Maute 
BERITA LAINNYA
X Close