Update Corona 15 April 2020: Mungkinkah Ini Sebabnya Malaysia Lebih Baik dari Indonesia?
Negeri Jiran hari ini mencatat 85 kasus baru yang membuat total kasus menjadi 5.072, dengan 83 meninggal.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, pihaknya punya cara sedikit berbeda dengan sejumlah negara lain dalam menangani kasus COVID-19.
Dia mengatakan, di Malaysia pasien yang dites positif COVID-19, apa pun statusnya (asimtomatik, gejala ringan) akan diisolasi dan dirawat di rumah sakit dengan pemantauan ketat.
"Ini mungkin sesuatu yang berbeda dengan negara lain. Dan karena pemantauan ketat dan perawatan cepat yang diberikan, kami mencapai hasil yang lebih baik," tutur Noor Hisham seperti dikutip dari Bernama.
Dia mendengar, di beberapa negara seperti Inggris dan Italia, para pasien yang positif tetapi hanya dengan gejala ringan hanya disarankan tetap di rumah. Hal itu tidak terjadi di Malaysia.
Noor Hisham mengungkap salah satu contoh kasus, yang melibatkan salah satu atlet nasional yang masih diisolasi sejak 16 Maret.
Dia menjelaskan, setelah 14 hari pertama, pihak rumah sakit menilai si pasien masih harus tetap diisolasi lantaran harus melakoni tes lagi.
"Kami berusaha mencapai hasil yang terbaik," tuturnya. (adk/jpnn)