US-ABC Dukung Penuh Penguatan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Indonesia
Pada isu digital ekonomi, para hadirin sepakat pentingnya kolaborasi untuk mendukung kepentingan kawasan Asia Tenggara dalam negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN (DEFA).
Kedua pihak juga menyoroti peluang investasi sektor swasta AS di bidang energi bersih, yang sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan Presiden Prabowo, yaitu percepatan transisi energi bersih di Indonesia.
“Indonesia berkomitmen untuk mencapai ketahanan energi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan, mempromosikan energi terbarukan, dan membangun pertukaran karbon,” ungkap Menko Airlangga.
Sektor bisnis swasta AS dapat memainkan peran penting dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengembangan energi bersih, khususnya dalam proyek bioenergi, tenaga surya, panas bumi, Sustainable Aviation Fuel (SAF), hingga Small Modular Reactors (SMR).
Kedua pihak juga membahas potensi kerja sama di sektor transportasi, dengan fokus pada peluang pengembangan industri penerbangan di Indonesia.
Perwakilan Boeing dalam US-ABC menyampaikan proyeksi bahwa Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersial terbesar di kawasan Asia pada 2035. Boeing juga menyambut baik rencana Indonesia untuk menambah armada pesawat dalam waktu dekat.
Menko Airlangga menyampaikan Indonesia membutuhkan tambahan armada pesawat dengan harga yang kompetitif, guna memperluas jaringan penerbangannya ke seluruh wilayah. Selain itu, Menko Airlangga juga menyambut baik potensi pengembangan sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), dengan memanfaatkan fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic di Batam.
Di akhir pertemuan, terdapat pembicaraan perihal langkah-langkah strategis untuk mendorong aksesi Indonesia ke dalam organisasi internasional, seperti OECD dan CPTPP.