Usai Bunuh Kekasihnya, Mahasiswa Ini Sering Dihantui Mimpi Buruk
Pisau itu dia ambil dari dapur. Tersangka mengaku marah karena hubungan dia dengan korban tidak direstui. “Aku takut kehilangan. Tapi, emosi waktu itu tidak terkendali hingga aku bunuh dia,” ujarnya.
Kempol mengaku, hubungannya dengan Soniya tidak berjalan mulus. Selama enam tahun lebih pacaran, mereka sudah beberapa kali putus nyambung. Meski tidak direstui, mereka jalani hubungan sembunyi-sembunyi.
Namun dalam enam bulan terakhir, hubungan mereka makin renggang. Menurut tersangka, Soniya selalu menghindar dan terkesan makin menjauh. “Aku sakit hati. Jadi sering kirim SMS, ancam dia. Sebenarnya, aku ingin balikan,” akunya.
Sayang, nasi sudah menjadi bubur. Cintanya terhadap Soniya tak hanya kandas. Wanita pujaannya bahkan kehilangan nyawa akibat perbuatan sadisnya. Dia pun terancam menghuni penjara cukup lama.
Kapolsek Sukarami Kompol M Khalid Zulkarnain melalui Kanit Reskrim Iptu Marwan, mengatakan perbuatan tersangka akan dikenakan pasal 351 ayat 3 dengan ancaman pidana penjara selama tujuh tahun.
“Saat ini, kasusnya terus kami dalami. Termasuk apakah di dalamnya ada unsur perencanaan atau tidak, masih dikembangkan” kata Marwan. Pihaknya telah menyita sebilah pisau dapur bergagang plastik warna oranye yang digunakan tersangka untuk membunuh korban.
Diberitakan sebelumnya, kisah cinta dua sejoli ini berakhir menyedihkan. Suryanto alias Kempol (24), yang berstatus mahasiswa tega menghabisi nyawa sang pacar, Soniya Priska Pratiwi (19), mahasiswi semester II Universitas Bina Darma.
Padahal, mereka sudah tujuh tahun menjalin kasih. Pembunuhan keji tersebut terjadi Sabtu (29/4), pukul 12.45 WIB di rumah tersangka. Lokasinya di Jl Tut Wuri Handayani, RT 62, RW 10, Kelurahan Sukawinatan, Kecamatan Sukarami.