Usai Diperiksa, Gerombolan Pengendara Harley Davidson Pengeroyok 2 Anggota TNI Minta Maaf
jpnn.com, BUKITTINGGI - Jajaran Polres Bukit Tinggi telah memeriksa delapan pengendara moge Harley Davidson, pelaku pengeroyokan dua anggota TNI di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Para pelaku pengeroyokan diperiksa usai mengeroyok dua anggota TNI, Serda Yusuf dan Serda Mistari di Simpang Tarok, Bukit Tinggi pada Jumat (30/10).
Mereka menjalani pemeriksaan di Mapolres Bukit Tinggi hingga pukul 23.50 WIB. Usai menjalani pemeriksaan, mereka membacakan permintaan maaf secara bersama-sama.
Video permintaan maaf mereka pun telah beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak anggota Den POM TNI mengarahkan para pelaku menyampaikan permintaan maaf.
“Kami dari Harley-Davidson Owners Grup meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi,” demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub Harley tersebut.
Anggota Den POM TNI yang ada di lokasi meminta sejumlah anggota Harley tersebut untuk membacakan permintaan maaf tersebut secara berulang-ulang.
Pihak kepolisian menyatakan proses hukum terus berlanjut. Korban pun sudah membuat laporan terkait pengeroyokan tersebut.
“Itu permintaan maafnya tetapi pelaku yang sudah pasti terbukti melakukan tindak pidana 170 (KUHP tentang pengeroyokan) sesuai alat bukti dan keterangan saksi,” kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, Sabtu (31/10/2020).
BACA JUGA: Berita Duka, Sri Astuti Meninggal Dunia di Rumah, TNI dan Polisi Sampai Turun ke Lokasi