Usul Rusun di Kampung Apung
Kamis, 24 Februari 2011 – 12:39 WIB
Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Kusdiana mengungkapkan, pihaknya akan membantu menyediakan bibit ikan lele dan melakukan penyuluhan. Harapannya, nantinya agar hasil panen lele dari rata-rata 10 kg/hari dapat meningkat lagi. "Kalau bisa, ikan nila juga dapat diternak di keramba," imbuhnya.
Lokasi itu sendiri disebut Kampung Apung, karena rumah-rumah warga berdiri di lokasi genangan air setinggi satu meter lebih. Setidaknya ada 100 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sana. Warga membangun rumah dengan tiang-tiang kayu pancang di atas genangan. Begitu juga dengan akses jalan keluar-masuk rumah, dibuat dengan jembatan bambu sederhana.
Genangan tersebut tak lain adalah air hujan yang tidak terbuang, karena tidak ada saluran buangan. "Kami hidup seperti ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun," ujar Kasmin (53), warga setempat. (dni)