Usulan Subsidi Listrik Hampir Capai Rp 100 T
DPR Inginkan Rincian Kenaikan Konsumsi dan BiayaJumat, 24 Mei 2013 – 04:19 WIB
Mengenai kenaikan subsidi tahun berjalan, Jarman menyebutkan dua faktor yang eksternal yang menjadi penyebab. Yang pertama, kurs rupiah terhadap USD yang terus melemah. Dalam usulan tersebut, pihak pemerintah menggunakan acuan kurs baru yakni Rp 9.600.
Padahal, acuan yang dipakai pada APBN 2013 adalah Rp 9.300. "Perkiraannya, setiap kenaikan Rp 100 rupiah pada rupiah, subsidi yang diperlukan juga bertambah sekitar Rp 1 triliun," ungkapnya.
Kemudian, faktor harga bahan bakar dunia juga naik di luar dugaan. Dia menjelaskan, harga rata-rata gas bumi yang dibeli oleh pembangkit listrik saat ini mencapai USD 8,51 per MSCF (satu juta kaki kubik, Red). Itu meleset dari prediksi sebelumnya sekitar USD 7,96 per MSCF. Sedangkan, harga rata-rata dari mix energi batubara dan BBM telah mencapai Rp 9.169 per liter. Itu jauh dari perkiraan sebelumnya Rp 8.223 per liter.