Usung Program Inisiatif Baru 2021, Kementan Butuh Tambahan Anggaran Rp 10 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam dokumen rencana kerja pemerintah (RKP) 2021 yang mengambil tema "Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial", Kementerian Pertanian (Kementan) berkontribusi pada prioritas nasional pertama.
Yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Dari prioritas nasional pertama itu, Kementan terikat untuk melaksanakan program prioritas tiga.
Yakni peningkatan ketahanan akses dan kualitas konsumsi pangan, serta program prioritas enam yakni peningkatan nilai tambah lapangan kerja dan investasi di sektor ril dan industri.
Syahrul menjelaskan berdasar arahan RKP 2021 yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), itu selanjutnya Kementan merumuskan lima program yang telah disesuaikan berdasarkan nomenklatur dalam surat bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pagu indikatif anggaran.
Pertama, program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas. Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri. Ketiga, riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Keempat, pendidikan dan pelatihan vokasi.
Kelima, dukungan manajemen. "Dalam rangka menjabarkan program 2021 agar terarah dan fokus, Kementan telah merumuskan lima strategi kebijakan pembangunan pertanian," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (7/7).
Dia menjelaskan lima strategi kebijakan pembangunan pertanian, pertama ialah menjaga ketahanan pangan. Kedua, meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian.
Ketiga, menjaga keberlanjutan sumber daya pertanian, dan menjamin ketersediaan sarana dan prasarana pertanian.