Usung Tema Komodo, Garut Kulit Goes To New York Fashion Week 2023
Kesuksesan Ani hingga seperti sekarang ini, tidak luput dari kerja kerasnya yang tak kenal lelah. Support system juga merupakan poin penting untuk bisa menjalani profesi sebagai pebisnis sekaligus istri dan ibu dari 2 anak.
Lulusan ITB jurusan Matematika ini pun berbagi tip untuk bisa memulai dan menjadi pebisnis seperti dirinya. Menurutnya memulai lini produk dari level kecil tidak masalah.
"Just keep going and make it bigger, karena dalam perjalanan Anda tidak akan pernah mencapai garis finish. Namun, kita bisa membuat patokan untuk melangkah lebih jauh dan lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi," tutur Sumarni Rifemi.
Garut Kulit merupakan brand lokal yang bergelut di bidang produk khusus kulit sejak 2012. Industri rumahan ini memproduksi karya apik berbahan dasar kulit asli, seperti tas, dompet, jaket, serta souvenir real genuine leather.
Ani membangun bisnisnya karena sejak muda sering berkeliling bersama ibunya mengunjungi toko-toko produk kulit yang kala itu hanya menghadirkan produk untuk wanita.
Atas dasar inilah, Ani ingin membuat produk kulit yang memiliki jangkauan pangsa pasar yang luas. Tidak hanya untuk orang tua.
Konsep awalnya pun sederhana. Dia ingin menebar kesadaran dan memberdayakan masayarakat setempat. Selain itu, ingin semua orang bangga terhadap produk asli Garut.
Ini tentang mendobrak status quo di daerah Garut, yang kualitas produknya pada umumnya dianggap di bawah standar dan tidak mengikuti tren fesyen. (jlo/jpnn)