UT Pioner PJJ, Simak Pesan Wapres Ma’ruf Amin
Dengan kondisi demikian, lanjutnya, pemerintah menghadapi tantangan besar dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi prioritas (pemerintah). Padahal, SDM unggul adalah kunci memenangkan persaingan global.
"Pengembangan SDM unggul dimulai dari lingkungan pendidikan, termasuk UT. Dalam mengembangkan SDM unggul tidak cukup hanya mengandalkan pembelajaran teoritis tetapi juga mampu menangkap berbagai dinamika masyarakat, dan menjadi katalisator peningkatan kapasitas masyarakat," paparnya.
Salah satu kriteria SDM unggul adalah tingkat produktivitas. Sayangnya kata Ma'ruf untuk produktivitas khususnya tenaga kerja, Indonesia bukan terbaik di ASEAN.
Berdasarkan data Asian Productivity Organization (APO) yang diterbitkan pada 2019 posisi produktivitas per pekerja di indonesia berada di peringat ke-5 dari 10 negara ASEAN.
Produktivitas per pekerja indonesia berkisar USD26 ribu atau hanya seperlima dari Singapura yang berada di peringkat pertama dengan produktivitas per pekerja USD142.300.
"Kita juga masih terpaut jauh dari Malaysia dengan produktivitas per pekerja yaitu USD 60 ribu. Dari data di atas kita harus mengakui bahwa upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM agar bisa berkompetisi secara global harus terus dipacu. Lembaga pendidikan termasuk UT turut memikul tanggung jawab besar untuk upaya tersebut," tuturnya.
Dia berharap dengan adanya UT yang menjadi pioner pendidikan jarak jauh (PJJ) bisa mendorong angka partisipasi kasar (APK) yang masih di bawah 40 persen.
UT selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Terutama memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi sesuai semboyan making higher education of open to all, atau menjadikan pendidikan tinggi terbuka bagi semua.