Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Utamakan Dokter Umum, Pasien Tak Boleh Langsung ke Spesialis

Senin, 21 Desember 2009 – 01:08 WIB
Utamakan Dokter Umum, Pasien Tak Boleh Langsung ke Spesialis - JPNN.COM
AMANAH - Prijo Sidipratomo, sang Ketua IDI periode 2009-2012. Foto: Titik Andriyani/Jawa Pos.
Sebaliknya, jika mereka mampu menjaga kesehatan masyarakat, biaya kesehatan yang dihemat bisa mencapai ratusan juta. "Sistem rujukan akan berjalan. Saya seorang radiolog. Saya selalu menerima pasien berdasar rujukan dari dokter umum atau spesialis. Saya patuhi sistem tersebut dan saya tidak miskin. Karena itu, siapa pun bisa melakukan hal ini," tutur alumnus FKUI tersebut. Jika sistem tersebut berjalan, Prijo menyakini tidak akan ada dokter umum yang menganggur.

Mantan Wakil Dekan FKUI itu pun menuturkan, Indonesia memang harus siap menyongsong globalisasi. Sebab, saat ini diperkirakan 500 ribu orang kaya di Indonesia cenderung memilih berobat ke luar negeri. Kendati demikian menurutnya, masih ada 220 juta penduduk yang sistem kesehatannya bisa diperbaiki melalui asuransi.

Konsep itulah yang dia tawarkan saat mencalonkan diri sebagai Ketua IDI. Untungnya ketika pemilihan berlangsung saat itu, dikisahkan Prijo, persaingan tak begitu ketat. "Tidak seketat saat muktamar di Palembang kemarin. Waktu itu, hanya ada dua pesaing," ungkapnya.

Prijo kemudian terpilih dan mengikuti kiprah Fachmi Idris. Selama tiga tahun bersama Fachmi, dia meneropong berbagai persoalan kesehatan. Pergi ke berbagai daerah, mulai dari kota kecil hingga pelosok pedesaan. Lantas, ia pun mengklasifikasikan tipikal penyakit di berbagai daerah.

Sejak November lalu, dokter Prijo Sidipratomo menjadi pengendali organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Berbagai terobosan dalam hal pelayanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close