Utang Indonesia Aman, Kurs Rupiah Hari Ini Ikut Menanjak
"Data yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan keraguan pada garis waktu Federal Reserve AS untuk memulai pengurangan aset, investor sekarang menunggu keputusan kebijakan bank sentral, yang akan diturunkan minggu depan," ungkap Ibrahim.
Ibrahim mengungkapkan dari dalam negeri, rupiah hari ini dipengaruhi oleh rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2021.
"Neraca perdagangan kembali mengalami surplus. Surplus terjadi karena nilai ekspor lebih tinggi dibanding impor," ujar Ibrahim.
BPS mencatat surplus USD 4,74 miliar secara bulanan pada Agustus 2021. Realisasi itu lebih tinggi dari surplus USD 2,59 miliar pada Juli 2021 dan surplus USD 2,33 miliar pada Agustus 2021. Secara total, akumulasi surplus neraca dagang Indonesia mencapai USD 19,17 miliar pada Januari-Agustus 2021.
Selain itu, rupiah hari ini dipengaruhi juga oleh rilis Bank Indonesia (BI) tentang utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2021.
ULN tercatat USD 415,7 miliar atau setara dengan Rp 5.902 triliun (asumsi kurs Rp 14.200) tumbuh 1,7 persen dari tahun sebelumnya (yoy), dan tumbuh dua persen dari bulan sebelumnya.
"Hal tersebut disebabkan oleh perlambatan ULN pemerintah," kata Ibrahim.
Dari data BI posisi ULN pemerintah Juli 2021 mencapai USD 205,9 miliar atau sekitar Rp 2.923 triliun tumbuh 3,5 persen angka ini melambat dibandingkan pertumbuhan Juni 2021 sebesar 4,3 persen.