Utang Negara Masih Sebegini, Turun sih, tetapi
Erwin menjelaskan penarikan ULN pada Oktober 2022 tetap diarahkan pada pembiayaan sektor produktif dan diupayakan mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dukungan ULN pemerintah dalam memenuhi pembiayaan sektor produktif dan kebutuhan belanja prioritas antara lain mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24,5 persen dari total ULN pemerintah), sektor jasa pendidikan (16,6 persen), sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,3 persen), sektor konstruksi (14,2 persen), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (11,6 persen).
Pemerintah tetap berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel. Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN jangka panjang dengan pangsa 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Selain itu, lanjut dia, ULN swasta juga menurun pada Oktober 2022 sebesar USD 202,2 miliar dari September 2022 senilai USD 204,7 miliar.
Secara tahunan, ULN swasta turun 3 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi 2,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Perkembangan itu disebabkan pembayaran neto pinjaman dan surat utang sehingga ULN lembaga keuangan dan perusahaan bukan lembaga keuangan masing-masing turun 3,5 persen (yoy) dan 2,9 persen (yoy).
Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; sektor pertambangan dan penggalian; serta sektor industri pengolahan dengan pangsa mencapai 78 persen dari total ULN swasta.
ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,2 persen terhadap total ULN swasta.