Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Vaksin Bandung

Oleh Dahlan Iskan

Jumat, 24 Juli 2020 – 12:21 WIB
Vaksin Bandung - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Akan banyak sekali yang tertarik membeli bibit virus itu. Baik untuk tujuan mulia, tujuan jahat maupun sekadar untuk mendapat uang receh.

Baca Juga:

Tentu bahaya sekali. Bibit virus itu bisa lepas. Lalu menyebar tak terkendali. Tiongkok menutup paksa lab di Shanghai itu.

Saya ingat pertemuan saya dengan beberapa peneliti di Indonesia. Mereka merasa sangat sulit mendapatkan ”virus Covid-19” untuk bisa segera ikut meneliti.

Bagaimana bisa melakukan penelitian kalau tidak punya bahan baku yang harus diteliti. 

Tiongkok sudah punya bahan baku penelitian itu jauh-jauh hari. Nun sejak akhir Desember 2019. Setidaknya sejak awal Januari.

Bahkan ketika Covid-19 masuk Indonedia tiga bulan kemudian bukan berarti para peneliti bisa dengan mudah mendapatkan bahan baku itu. Tidak sembarang orang bisa mendapat izin untuk mengambil virus itu dari lab yang memeriksa pasien.

Saya pernah rapat-rapat dengan para peneliti independen dari IPB. Yang dipimpin Gus Hakiem, ahli genetika molekuler.

Gus Hakiem mengusulkan proposal itu dengan cara menyuntik ayam yang berumur 24 minggu. Tiap minggu. Selama sebulan. Suntikan itu berisi antigen (suspensi Covid-19 yang sudah dinonaktifkan).

Saya pun begitu ingin jadi sukarelawan uji coba tahap 3 vaksin anti-Covid-19. Kalau memang diizinkan, saya siap saja pindah ke Bandung, dua bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News