Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Vaksin Bandung

Oleh Dahlan Iskan

Jumat, 24 Juli 2020 – 12:21 WIB
Vaksin Bandung - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ahli dari Oxford University, Inggris, misalnya, minggu lalu juga sudah mengumumkan penemuan vaksin mereka. Hanya saja belum memasuki uji klinis tahap 3.

Faktor lain yang membuat Tiongkok begitu cepat adalah: persetujuan untuk melakukan uji coba tahap 1 yang sangat cepat.

Rapatnya pun cukup secara online. Ahli seluruh negeri diikutkan dalam rapat itu. Lembaga-lembaga ilmiah dan yang terkait perizinan disertakan.

Bahasa mereka sama: bahasa ilmu pengetahuan. Rapat pun tidak harus melebar ke soal-soal, misalnya, apakah perlu minta petunjuk Karl Marx dulu.

Hanya dua jam rapat itu berlangsung. Persetujuan pun dikeluarkan. Secara online juga. Tepat pukul 2 siang, rapat ditutup. Uji coba klinis tahap 1 boleh dilakukan. 

Ada dua lembaga penelitian yang diizinkan melakukan uji klinis tahap 1. Yang di Wuhan dan yang di Beijing. Masih ada empat lembaga lagi yang izinnya sedang diproses (saat itu).

Itulah uji coba klinis yang paling menakutkan. Mestinya. Tujuan uji coba tahap 1 adalah: untuk melihat apakah vaksin itu mengandung efek sampingan.

Karena itu di tahap ini sukarelawannya harus tinggal di rumah sakit. Selama dua bulan. Agar setiap saat bisa dimonitor.

Saya pun begitu ingin jadi sukarelawan uji coba tahap 3 vaksin anti-Covid-19. Kalau memang diizinkan, saya siap saja pindah ke Bandung, dua bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close