Vaksin Pfizer Picu Radang Jantung, Amerika Ogah Setop Vaksinasi
jpnn.com, WASHINGTON DC - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat bakal memasukkan radang jantung ke dalam daftar efek samping vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Langkah itu menyusul ditemukannya sejumlah kasus pada remaja dan orang dewasa muda.
Panel Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang bertemu untuk membahas laporan kasus kondisi jantung pascavaksinasi, menemukan bahwa peradangan jantung pada remaja dan dewasa muda kemungkinan berkaitan dengan kedua vaksin tersebut. Namun, kata panel, manfaat kedua vaksin jelas lebih besar ketimbang risikonya.
Saham Moderna ditutup anjlok 4,2 persen, sementara Pfizer turun 1,4 persen.
Pfizer, yang vaksinnya diizinkan untuk digunakan pada warga Amerika berusia 12 tahun, melalui pernyataan mengatakan bahwa pihaknya mengetahui laporan soal miokarditis dan perikarditis usai vaksinasi mRNA. Menurut perusahaan farmasi itu, laporan soal risiko dan manfaat vaksin Pfizer-BioNTech "masih positif".
Moderna juga mengaku mengetahui laporan kasus peradangan jantung pascapemberian vaksin mRNA dan kini sedang berkoordinasi dengan regulator.
Regulator kesehatan di sejumlah negara telah menyelidiki apakah vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang menggunakan teknologi mRNA baru menimbulkan risiko dan, jika iya, seberapa parah risiko tersebut.
CDC mengatakan bahwa pasien dengan peradangan jantung pascavaksinasi pada umumnya sembuh dari gejala dan pulih.
Departemen Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS, bersama kelompok dokter terkemuka AS dan pejabat kesehatan masyarakat, merilis pernyataan yang menggarisbawahi bahwa kedua vaksin tersebut aman serta ampuh. Mereka juga menyatakan efek samping terhadap jantung "sangat langka" terjadi.