Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Dimulai, Nakes Takut Protokol Kesehatan Mengendur
Menurutnya, pendekatan yang digunakan oleh pemerintah adalah menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti ini, selain mencari vaksin yang baik, juga yang bisa memenuhi jumlah yang dibutuhkan sehingga tidak ada anggapan negatif yang muncul soal vaksin dari China.
"Istilahnya, mungkin kita enggak perlu beli satu mobil BMW tapi bisa beli tiga mobil Innova, karena sama-sama bisa mengangkut sampai ke tujuan."
"Begitu pula dengan prioritas terhadap tenaga kesehatan, bisa dijelaskan kenapa nakes, karena diharapkan ada imun yang tinggi di nakes, supaya nakes enggak kena dalam dua-tiga bulan ke depan dan bisa memvaksin masyarakat dengan tenang."
Meski mengaku kurang yakin pada efikasi vaksin Sinovac, dr Rakhmad mengatakan keberadaan vaksin ini bisa membantu penurunan risiko penularan, dengan catatan jika semua orang divaksin sambil tetap menjalankan 3M mungkin dalam satu hingga dua tahun ke depan.
'Sekarang uang nggak ada artinya'
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia dimulai hari ini, saat angka indikator penanganan COVID-19 di Indonesia menunjukkan tanda bahaya.
Angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia telah mencapai setidaknya 24.000 dari 836.700 kasus, dengan lebih dari sepersepuluh dari angka kematian tersebut terjadi dalam dua minggu terakhir.
Tingkat kasus positif di Indonesia mencapai lebih dari 30 persen dalam pekan ini dan dilaporkan hampir semua rumah sakit sudah penuh, sehingga meninggalkan sejumlah pasien duduk menunggu berjam-jam di instalasi gawat darurat tanpa kepastian.