Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ventilator Salman

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 05 April 2020 – 05:50 WIB
Ventilator Salman - JPNN.COM
Dosen ITB Dr. Ir. Syarif Hidayat. Foto: dokumentasi pribadi for disway.id

Itu lantaran harga ventilator memang mahal. Bisa mencapai Rp 300 juta/unit. Memang sudah ada ventilator portable. Bikinan Tiongkok. Yang harganya bisa Rp 25 juta/unit.

Namun, kini, tidak ada barangnya. Jadi rebutan sedunia.

New York saja, satu kota, memerlukan 70.000 ventilator saat ini. Sampai-sampai Trump tidak percaya. Dikira satu rumah sakit hanya perlu dua atau tiga ventilator.

Kelangkaan itu pula yang membuat rumah sakit mulai bikin skenario darurat: pasien yang sudah tidak ada harapan jangan diberi ventilator.

Atau ventilator yang sudah terpasang pun dicabut saja. Kalau pasien yang sudah lama dipasangi ventilator itu tidak mendapat kemajuan.

Itulah yang dibayangkan Syarif: jangan sampai terjadi. Kelangkaan ventilator harus diatasi. ”Kalau perlu ventilator ini bisa dipakai Indonesia untuk meningkatkan diplomasi,” kata Syarif.

Ia yakin Indonesia bisa ekspor Vent-I besar-besaran. Untuk itu Syarif membuka diri: silakan saja. Siapa pun yang punya kemampuan bisa memproduksi Vent-I.

Syarif memperkirakan pabrik elektronik seperti Polytron dan pabrik mesin seperti Pura Barutama mampu mengerjakannya.

Inilah alat kesehatan yang sangat diperlukan saat ini --di samping alat pelindung diri (APD). Sampai-sampai Presiden Donald Trump bertengkar dengan para gubernur di Amerika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Spesialis Trisula

    Rabu, 01 Mei 2024 – 07:39 WIB
    Spesialis Trisula - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Dokter Spesialis

    Selasa, 30 April 2024 – 07:44 WIB
    Dokter Spesialis - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Masa Depan

    Minggu, 28 April 2024 – 08:53 WIB
    Masa Depan - JPNN.com
  • Sosial

    Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak

    Minggu, 28 April 2024 – 00:13 WIB
    Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak - JPNN.com
X Close