Versi FPI soal Kronologi 6 Laskar Pengawal Habib Rizieq Tewas, Ada Kata 'Tembak' dari Bang Ambon
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membeberkan kronologi insiden tewasnya enam laskar organisasinya akibat ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat, Senin (7/12) dini hari.
Menurut Munarman, peristiwa berdarah itu berawal saat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab hendak menuju tempat pengajian keluarga dan lokasi peristirahatan di Karawang, Jawa Barat.
Munarman mengatakan bahwa rombongan Habib Rizieq dan keluarga bersama mobil-mobil pengawal berangkat dari perumahan The Nature Mutiara Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (6/12) pukul 22.45 WIB.
Habib Rizieq dan keluarganya menggunakan empat mobil. Di luar itu ada anggota Laskar Pembela Islam (LPI) yang menggunakan empat mobil untuk mengawal Habib Rizieq dan rombongan.
"Laskar FPI itu sebanyak 24 orang dalam empat mobil. Setiap mobilnya enam orang laskar termasuk sopir," ujar Munarman dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Selasa (8/12).
Mantan koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu memaparkan, rombongan Habib Rizieq sejak meninggalkan The Nature Mutiara Sentul sudah dikuntit beberapa mobil misterius. Di antara mobil yang menguntit itu ada Toyota Avanza hitam dengan nomor polisi B 1739 PWQ dan Avanza silver.
"Para saksi dari tim pengamanan imam besar dan keluarga mengatakan bahwa semua mobil tersebut sudah stand by selama dua hari di dekat perumahan The Nature Mutiara Sentul dan di dalamnya ada beberapa orang yang menggunakan masker," ujar Munarman.
Menurutnya, mobil tersebut terus menguntit rombongan Habib Rizieq melalui rute Tol Jagorawi, lalu masuk ke Cikunir mengarah ke Tol Jakarta-Cikampek.