Visa Covid Membuat Pemegang WHV Bisa Tinggal Lebih Lama di Australia, yang Masih di Indonesia Harap Bersabar
"Jadi sementara stay di sini dulu sambil menunggu gimana rencana selanjutnya."
"Rencananya saya pengen sekolah, setelah menghabiskan working holiday ini [untuk] menabung, terkumpul, boleh lah sekolah," kata Fendi yang sempat membuka usaha katering di Pontianak.
Adhi Sappareng, admin grup Facebook WHV Indonesia yang beranggotakan lebih dari 31 ribu orang menyadari semakin banyaknya pemegang WHV yang sudah atau berencana mengajukan visa COVID tersebut.
"[Visa ini] jelas menguntungkan, apalagi buat teman-teman yang 'agak malas' buat pulang ke Indonesia atau agak malas melanjutkan visa study. Karena kalau visa COVID kan masih bisa kerja full-time, enggak perlu mikirin sekolah, mikirin tugas, mikirin biaya sekolah," katanya.
Menurutnya, dibandingkan masa awal pandemi, "keadaan teman-teman WHV sudah back to normal" saat ini.
Bahkan Adhi merasa jika pekerjaan yang tersedia saat ini lebih banyak dibandingkan jumlah pencari kerja dibandingkan awal pandemi.
Wina dan Fendi termasuk beberapa dari puluhan ribu pemegang WHV yang masih bertahan di Australia hingga saat ini.
Namun, jumlah pemegang WHV saat ini adalah yang terendah dalam 10 tahun terakhir.