Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

WA ke Anak

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 21 Maret 2020 – 12:29 WIB
WA ke Anak - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Banyak sekali pertanyaan seperti ini: mengapa angka kematian akibat Covid-19 begitu tinggi di Indonesia? Sampai 8 persen?

Bahkan ada yang menyebut persentase kematian itu tertinggi kedua di dunia? Bahkan yang pertama?

Saya tidak setuju dengan cara menghitung seperti itu. Persentase itu terlihat tinggi karena diperbandingkan antara jumlah penderita dengan yang meninggal dunia.

Baca Juga:

Di Italia persentasenya memang tinggi tapi ada penjelasan ilmiahnya. Demografi di Italia menunjukkan jumlah orang tua sangat besar. Terbanyak kedua setelah Jepang.

Sedang di Indonesia? Semua orang tahu: demografi kita didominasi anak muda. Sampai muncul istilah Indonesia itu mendapat bonus demografi.

Saya memilih, logikanya yang dibalik.

Baca Juga:

Begini: persentase yang meninggal dunia akibat Covid-19 sudah disepakati antara 2 sampai 3 persen.

Maka kalau di Indonesia yang meninggal 25 orang, dan 25 orang itu adalah 3 persen, berapa 100 persennya?

Informasi yang saya peroleh dari Tiongkok: kapasitas produksi peralatan tes di sana, sekarang ini, mencapai 1,6 juta set sehari. Sekali lagi, sehari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News