Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wabah Omicron di Australia: Dari Pasokan Barang Terganggu Hingga Alat Tes Rapid Antigen yang Sulit Didapatkan

Rabu, 12 Januari 2022 – 23:54 WIB
Wabah Omicron di Australia: Dari Pasokan Barang Terganggu Hingga Alat Tes Rapid Antigen yang Sulit Didapatkan - JPNN.COM

Menurutnya wabah Omicron di Australia telah menganggu jumlah tenaga kerja, di mana banyak pekerja sakit dalam waktu bersamaan, mulai dari sektor pelayanan kesehatan, pertanian, manufaktur, hingga transportasi dan logistik. 

"Hasilnya adalah bencana ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bencana yang menimpa kita oleh para pemimpin, khususnya Perdana Menteri Scott Morrison dan Premier Dominic Perrotet [kepala pemerintahan New South Wales], dengan alasan untuk melindungi ekonomi. Seperti halnya gembong mafia yang memeras uang, ini jadi "perlindungan" yang bisa membunuh kita," ujarnya.

Beberapa barang di sejumlah supermarket dilaporkan kosong dan daging ayam menjadi contoh terbaru terganggunya rantai pasokan di Australia saat ini.

Kemarin, restoran berjaring KFC mengeluarkan pernyataan maaf kepada pelanggan di Australia jika beberapa produk ayam mereka tidak akan tersedia karena terganggunya "rantai pasokan dan tenaga kerja".

Kondisi terganggunya pasokan ayam di Australia semakin memburuk setiap harinya, menurut Federasi Daging Ayam Australia (ACMF). 

Pelaku bisnis di rantai pasokan mengalami kekurangan pekerja yang meningkat, akibatnya jumlah unggas yang tidak dapat diproses pun bertambah.

"Ada banyak ayam di peternakan, tetapi tidak cukup banyak orang yang mengambil, mengolah dan mendistribusikan produk ayam ke toko-toko," kata Vivien Kite, direktur eksekutif ACMF.

Sebagian besar pabrik pengolahan daging saat ini beroperasi dengan kekurangan 50 persen dari staf yang dibutuhkan.

Omicron menjadi varian yang paling banyak ditemukan saat ini dalam penularan COVID-19 di Australia.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close