Waduh.. Di Depan SBY, Bang Ruhut Debat Sengit dengan Dua Elite Demokrat Ini
Akting debat capres yang diperankan Dede, semakin seru saat dirinya melemparkan serangan kepada pesaingnya Ruhut. Dede dinilai, lebih mampu memikat hari rakyat ketika memaparkan visi misinya dengan lugas dan apik.
“Saya agak bingung untuk menanggapi saudara. Mestinya dia menceritakan stategi tapi lebih menyanjung keberhasilan SBY. Tampaknya, Pak Ruhut lebih cocok sebagi Jubir presiden. Kalau saya hanya menyampaikan tiga kata stabil, adil, bersama dengan rakyat,” lontar mantan wakil gubernur Jabar itu.
Sedangkan, kanditat capres lainnya yakni Beni K. Harman bicara hal senda dengan apa yang disampaikan Dede. Menututnya, saat ini Indonesia membutuhkan banyaknya lapangan kerja.
Selain itu, ia bertekad menciptakan iklim politik dan sosial yang kondusif. “Jadi kita awali prorgram meningkatkan stimulus pemberdayaan dan daya beli masyarakat. Menyiapkan kredit tanpa agunan dan jaminan bagi kelompok miskin untuk membuka usaha,” terangnya.
Petinggi Demokrat lainnya juga menunjukkan kebolehan dalam uji praktik kampanye pemilihan umum. Di antaranya Herman Khaeron yang berkampanye sebagai capres, lalu Khotibul Umam Wiranu berkampanye sebagai calon gubernur dan Azman Natawijaya sebagai calon bupati.
Wakil Sekertaris Jenderal PD, Didi Irawadi Syamsuddin menjelaskan, dalam kegiatan ini ada rangkaian ujian yang kemudian akan dievaluasi. Selama enam hari, kata dia, bagaimana para calon pemimpin menerapkan kedisiplinan dan pemahaman terhadap materi ujian.
“Sangat wajar kalau diadakan evaluasi berupa ujian. Ujian tentu resikonya ada yang lulus ada yang tidak lulus. Kalau dia tidak lulus karena kurang siap tentu harus mempersiapkan diri lagi ke depan. Nanti ada hear semacam ujuan susulan tetapi kalau susulan berkali kali masih tidak lulus juga itu baru jadi masalah,” ujarnya.
Tujuannya, kata Didi menyampaikan, penataran ini dalam rangka mempersiapkan kader pemimpin dari Partai Demokrat. Seluruhnya akan terjun baik di legislatif dan eksekutif. (cr1/dil/jpnn)