Waduh, Ibu Muda Dianiaya, Kaki Diikat
jpnn.com - MANADO – Kasus kekerasan terhadap kaum hawa terus bertambah setiap harinya. Nia Gerungan (21), warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan V, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado babak belur karena dianiaya oleh lelaki berinisial NR alias Naldo (21), Sabtu (4/6) malam sekitar pukul 21.00 wita. Pria ini tiada lain adalah pasangan kumpul kebo korban.
Menurut pengakuan ibu satu anak ini, awalnya ia sedang tertidur lelap bersama anaknya didalam kamar. Tak berselang lama, pelaku sudah dalam keadaan mabuk berat pulang ke rumah.
Di dalam kamar, karena sangkin mabuknya pelaku muntah. Melihat hal itu, korban lantas menegurnya sembari mengatakan, ”Jagan jaga ba muntah di situ, dari kita bukang nga pe pembantu”. Ternyata, teguran korban membuat pelaku murka.
Saat itu juga lelaki yang kerjanya mabuk-mabukan itu langsung menganiaya korban. Lebih gila lagi, pelaku mengikat kedua kaki korban, lalu menjadikannya sansak hidup. Mirisnya, kejadian itu terjadi di depan anak mereka yang masih kecil. Akibat peristiwa itu, wajah korban mengalami memar serta kedua mata memerah.
Tak tahan dengan perlakuan pelaku, korban membawa kasus tersebut ke jalur hukum dan melaporkannya ke Polsek Tikala.
Kepada Posko Manado (JPNN Group), korban mengakui jika dirinya kerap mendapat perlakuan kasar dari pasangannya itu. Bahkan, sudah pernah dilaporkan di Polresta Manado setahun yang lalu, tapi tidak pernah diproses.
“Saya pernah lapor di Polres, tapi dia (pelaku) tidak pernah dipanggil ataupun diperiksa oleh penyidik. Saya tidak tahu kenapa, apa karena dia punya keluarga polisi, atau penyidiknya yang malas,” ujar korban.
Kapolsek Tikala Iptu Johanes Pagayang ketika dikonfirmasi tak menampik laporan tersebut.