Waduh, PNS Tertangkap Bawa Motor Curian
Hoiri juga mengaku tidak tahu bahwa motor yang hendak diambil di Surabaya itu merupakan hasil curian.
Bukan hanya itu. Hoiri juga beralasan tidak tahu pasti motor tersebut akan dijual ke mana.
Dia hanya dijanjikan upah Rp 300 ribu untuk mengambil kendaraan itu dari Surabaya ke Sampang.
Meski begitu, polisi tidak percaya begitu saja dan masih mengembangkan kasus tersebut.
Hoiri yang juga berprofesi sebagai guru SD di Sampang itu ditengarai memang terlibat jaringan pencurian motor.
Sementara itu, Sakdi dan Hamid kini masuk daftar pencarian orang. ''Iya status Hoiri PNS guru SD. Kalau ditanya apakah terlibat jaringan pencurian bermotor, ya biasa.
Hoiri mengaku tidak tahu dan baru sekali beraksi. Namun, kami akan terus kembangkan kasus ini,'' tegas Syaifudin.
Dugaan sementara, Hoiri memang berperan mengambil kendaraan dari Surabaya menuju ke Madura.