Waduh...Massa HMI Salat Gaib di Depan Kantor Bima Arya, Kenapa ya?
jpnn.com - BOGOR - Belasan massa Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) cabang Bogor menggelar aksi salat gaib di depan kantor Balaikota kemarin, Senin (21/12). Ibadah masal di pinggir ruas Jalan Ir. H. Juanda itu merupakan bentuk protes terhadap kepemimpinan Walikota Bogor Bima Arya.
Ketua Umum HMI-MPO Cabang Bogor, Asep Kurnia menganggap Kota Bogor yang kerap disinggahi Presiden RI Joko Widodo, namun tak memberikan dampak yang kongkrit untuk masyarakat.
“Kepemimpinan Bima Arya dan Usmar hanya mempunyai catatan buruk mengenai kinerjanya. Permasalahan tak kunjung selesai, mulai dari kemacetan, tata kelola kota perizinan mal dan hotel serta banyaknya mafia lelang. Ditambah relokasi PKL yang berunjung pada penetapan pejabat Kota Bogor sebagai koruptor,” paparnya.
Tak hanya itu, mahasiswa juga mendesak kepada DPRD serta penegak hukum Kota Bogor, untuk bertanggung jawab dalam mengawasi dan menindak keinerja pemerintah yang melanggar perundang-undangan tanpa pilih kasih.
“Kejaksaan Negri Bogor sebagai penegak hukum tumpul ke atas tajam ke bawah. Seperti penuntasan kasus korupsi di lahan Angkahong yang telah merugikan keuangan negara puluhan miliar. Dan itu baru terungkap mafia-mafia kecilnya saja,” ungkapnya.
Sehingga, mereka menuntut, agar Bima dan Usmar mundur serta adili jika terbukti melakukan kosupsi dalam kasus pengadaan lahan Angkahong. “Kejari Bogor juga mundur saja, jika tidak mampu menindaklanjuti dugaan korupsi Rp 800 juta untuk THR walikota. Periksa dan adili pejabat-pejabat yang bermain dengan pengusaha dalam lelang barang atau jasa di Kota Bogor,” pungkasnya.
Aksi yang dimulai longmarch dari depan gedung DPRD Kota Bogor menuju Balaikota hingga Kejari Bogor berjalan kondusif dengan pengawalan anggota kepolisian serta Satpol PP. Namun, kemacetan arus lalu lintas masih tak terhindarkan. (han/c/dil/jpnn)