Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waduk Sei Gong jadi Solusi Krisis Air Bersih di Batam

Jumat, 24 Maret 2017 – 13:05 WIB
Waduk Sei Gong jadi Solusi Krisis Air Bersih di Batam - JPNN.COM
Jokowi meninjau lokasi waduh Sei Gong, Kepri. Foto: Biro Setpres for JPNN

jpnn.com, BATAM - Presiden Joko Widodo mengatakan waduk Sei Gong yang tengah dibangun di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diproyeksikan beroperasi mulai pertengahan tahun 2018.

Saat ini, proses pengerjaannya sudah mencapai 35 persen. Presiden berharap, kehadiran waduk ini bisa menjadi solusi krisis air bersih di Batam.

"Berdiri di atas lahan seluas 355 hektare, anggarannya Rp 238 miliar dan bisa menampung 11 juta meter kubik. Kami harapkan pertengahan tahun depan sudah selesai sehingga kekurangan air baku di Batam bisa teratasi," kata Presiden saat meninjau pembangunan Waduk Sei Gong di Galang, Batam, Kepri, Kmais (23/3).

Waduk Sei Gong merupakan satu dari 49 waduk yang dibangun di seluruh Indonesia dan merupakan rangkaian program kerja Jokowi periode 2015 dan 2019. Pembangunan awal dimulai pada awal 2016 lalu.

Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) sedang membangun 65 waduk. 16 waduk merupakan peninggalan dari periode kepemimpinan sebelumnya.

"Nanti airnya bisa digunakan untuk di Galang, Rempang, dan Batam," katanya lagi.

Sedangkan Menteri PU-Pera, Basuki Hadi Muljono yang turut mendampingi Presiden juga mengatakan pembangunan waduk untuk memenuhi kebutuhan air baku di Batam. Saat ini Batam membutuhkan 3.250 liter air bersih per detik.

"Dam yang ada saat ini baru produksi 2.800-an liter. Jadi masih kurang 400 liter per detik. Makanya Sei Gong hasilkan air baku 400 liter per detik," papar Basuki.

Presiden Joko Widodo mengatakan waduk Sei Gong yang tengah dibangun di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diproyeksikan beroperasi mulai pertengahan tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close