Wagub DKI: Kegiatan Keagamaan Bisa Virtual, Tidak Harus dengan Massa Yang Banyak
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi jajarannya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 pada acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Evaluasi akan dilakukan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat.
Dengan evaluasi tersebut diharapkan ke depannya tidak ada lagi kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan massa dan berpotensi penularan Covid-19.
"Kami harus berpikir tenang dan jernih melakukan evaluasi terhadap beberapa kegiatan belakangan ini mulai dari kemarin Sabtu di Petamburan," kata Ariza saat dikonfirmasi, Rabu (18/11).
"Tentu (dievaluasi) dengan pimpinan Banten, Jawa Barat, Satgas Pusat, dan pemerintah pusat," lanjut Ariza.
Adapun pada 13 November 2020 lalu, Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Habib Rizieq mengadakan kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan pada 13 November 2020 yang menjadi tempat berkumpulnya massa dalam jumlah besar.
Bagi Ariza, kegiatan keagamaan tidak harus dilakukan dengan jumlah massa yang banyak. Di tengah pandemi Covid-19, kegaiatan kegamaan bisa dilakukan secara virtual.
"(Kegiatan keagamaan) Bisa dilakukan virtual tidak mengurang arti dan makna. Justru keberhasilan melaksanakan maulid tidak diukur dari banyaknya peserta yang hadir tetapi diukur sejauh mana peserta bisa meneladani Rasulullah," ujar Ariza. (mcr1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?