Wahabi Rusia Itu Kerap Dikaitkan Kasus Bom
Hasil Investigasi Tersangka Peledakan Bandara DomodedovoSabtu, 29 Januari 2011 – 16:18 WIB
Namun, kantor berita RIA Novosti membantah laporan yang menyebut pelaku ledakan 24 Januari lalu sebagai Razdobudko. "Kamera video yang merekam kejadian di bandara jelas-jelas menunjukkan bahwa peledak bukan dia. Wajahnya tidak sama," terang seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya. Tapi, ada kemungkinan Razdobudko merupakan otak di balik insiden maut tersebut.
Dalam rekaman CCTV bandara, terlihat pelaku memasuki area kedatangan sekitar 15 menit sebelum bom meledak. Dia, sepertinya, mencari-cari seseorang. Kepalanya menoleh ke kanan dan kiri, sedangkan tangan kirinya disembunyikan dalam saku jaket. Bom TNT seberat 7 kilogram itu menimbulkan efek ledakan yang cukup dahsyat. Selain merenggut 35 nyawa, ledakan tersebut melukai sedikitnya 180 orang.
Sementara itu, parlemen Rusia alias Duma mulai merancang legislasi untuk menciptakan sinyal bahaya terorisme dalam kode warna. Kebijakan yang diberlakukan di Amerika Serikat (AS) sejak 2001 tersebut sudah lebih dulu diterapkan di negara-negara Eropa lain. Di antaranya, Inggris, Prancis, dan Jerman. Menurut rencana, Duma mengadakan rapat khusus untuk membahas sinyal bahaya terorisme itu bulan depan. (hep/c11/ami/ito/jpnn)