Wahai Amerika dan Tiongkok, Negara Kecil Ini Muak dengan Pertengkaran Kalian
jpnn.com, NEW YORK - Ketika Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) berseteru di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) minggu ini karena COVID-19 dan iklim, salah satu negara terkecil di dunia meminta kedua negara itu meredakan ketegangan.
"Mikronesia meminta teman-teman Amerika dan Tiongkok kami untuk memperkuat kerja sama dan persahabatan mereka satu sama lain untuk mencapai yang terbaik bagi masyarakat global kita," kata Presiden Negara Federasi Mikronesia David Panuelo kepada Majelis Umum PBB dalam sebuah pidato video, Jumat (27/9).
Dengan populasi sekitar 113.000 jiwa, Mikronesia dan negara-negara tetangganya di Kepulauan Pasifik telah lama terjebak dalam tarik ulur diplomatik antara kekuatan ekonomi terbesar dunia, saat Tiongkok mengambil alih dominasi AS di wilayah yang dulu dianggap Washington berada di bawah pengaruhnya sejak Perang Dunia II.
Dalam pidato yang telah direkam sebelumnya karena pandemi, Panuelo mengakui bahwa persaingan telah bermanfaat bagi sebagian kalangan di Pasifik.
Namun, dia memperingatkan bahwa upaya itu "juga berpotensi mematahkan aliansi lama dalam komunitas Pasifik kami, dan dapat menjadi kontraproduktif bagi keinginan kolektif kita untuk solidaritas, keamanan, dan stabilitas kawasan."
"Ini adalah harapan saya ... bahwa Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok bersama-sama memperjuangkan tujuan global untuk solidaritas dan kerja sama global, dari perubahan iklim hingga COVID-19," kata Panuelo.
Pertikaian AS-Tiongkok sekarang terjadi di PBB yang beranggotakan 193 negara. Di PBB, Beijing telah mendorong pengaruh multilateral yang lebih besar sebagai tantangan bagi kepemimpinan tradisional AS.
Ketegangan antara kedua negara adidaya telah mencapai titik didih di badan dunia itu terkait pandemi virus corona, yang mematikan.