Wahai Hashim Adik Prabowo, Sikap Bu Mega Jelas, Kader PDIP di Posisi Capres
Terlepas dari itu, Hasto menyampaikan peluang kerja sama dengan Gerindra masih sangat terbuka.
"Sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut, tentu saja kami akan mengusung calon presiden dan inilah sebagai konsekuensi dari keputusan Kongres Kelima pada 2019 lalu," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo angkat bicara terkait wacana diet Prabowo-Ganjar usai keduanya dampingi Presiden Jokowi saat Kunker di Kebumen, Jawa Tengah.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3).
Menurut Hashim hal itu dikarenakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut parpolnya terbuka jika Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ingin berduet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Namun, Hashim memberi beberapa syarat. Salah satunya, Prabowo tetap menjadi calon presiden atau capres.