Lebih jauh, The Wahid Institute pun menyampaikan keprihatinan atas adanya bentrok berdarah. "Kami sangat prihatin dengan upaya mengadu domba masyarakat, dalam hal ini Satpol PP dan warga. Satpol PP maupun warga pada dasarnya sama-sama korban dari kesewenang-wenangan kekuasaan. Satpol PP yang kebanyakan warga miskin di Jakarta, sedang diadu dengan warga untuk sebuah ambisi. Kami mengutuk keras cara-cara seperti ini," ungkap Rumadi pula dalam pernyataan persnya. (ito/jpnn)
JAKARTA - Bentrokan yang menelan sejumlah besar korban luka-luka dan meninggal, antara warga Jakarta Utara dan Satpol PP yang hendak membongkar makam