Wahyu Aditya,Pemimpin Kantor Kementerian Desain Republik Indonesia
Tak Ingin Omong Doang, Gerakkan Aktivis Militan di Berbagai NegaraJumat, 27 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Pulang dari Negeri Kangguru dan lulus dengan menyabet predikat cum laude, Adit bergabung Trans TV sebagai creative designer dan animator. Tapi, Adit merasa belum puas. Dia merasa prihatin karena maraknya film animasi impor yang menyerbu Indonesia. Hal itu terjadi tak lain karena terbatasnya profesi animator Indonesia. Selain itu, ada kalanya beberapa teknik yang dilakukan di industri tidak sinkron dengan pengajaran di kampus.
Setelah dua tahun bekerja di TV, untuk mengurangi keresahan yang dirasakan, Adit berinisiatif membuat sebuah pusat pelatihan yang bisa membantu munculnya animator-animator di Indonesia. Berbekal uang pinjaman dari bank melalui sertifikat tanah orang tuanya Rp 400 juta, dia nekat menyewa sebuah ruko tiga lantai di bilangan Tebet Raya, Jakarta. Pada 8 April 2004, Adit meresmikan HelloMotion Academy, salah satu mimpinya.
Kini, enam tahun berjalan, alumni HelloMotion menembus 1.100 orang. Kursus digelar praktis dan singkat, hanya berkisar dua hingga tiga bulan per level. Pesertanya variatif, mulai anak SD, mahasiswa, pegawai bank, hingga PNS. "Banyak yang merasa dunia animasi itu panggilan hati. Salah satu buktinya, ada karyawan bank yang keluar dari pekerjaannya setelah ikut kursus. Dia kemudian memilih menjadi aniomator," katanya.