Walah... DBH Migas Kepri Dipotong Rp 1,4 Triliun
Menurut Didyk, khusus di Kepri, daerah yang akan merasakan adalah Kabupaten Natuna dan Anambas. Pasalnya APBD kedua daerah tersebut sangat bergantung pada DBH. Disebutkannya, saat ini 70 persen kekuatan PBD Natuna dan Anambas bersumber dari alokasi DBH Migas.
Masih kata Didyk, untuk menyiasati hal ini, pemerintah daerah harus bijak dalam menentukan program pembangunan. Artinya, pembangunan yang dilakukan adalah yang diprioritaskan. Selain efesiensi, Pemda juga harus mengurangi anggaran perjalanan dinas, dan rapat-rapat. Apalagi Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima adalah untuk operasional.
Ia juga menjelaskan soal penurunan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sejumlah daerah di Kepri. Bahkan, Pemko Tanjungpinang tahun ini tidak menerima DAK. Selain itu, juga terjadi penurunan jumlah DAK di Kabupaten Natuna, Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Lingga.
Secara agregat, penurunan DBH Migas untuk Provinsi Kepri sebesar 99,50 persen. Dana Alokasi Khusus (DAK) porsinya 3,06 persen. Sedangkan Dana Penyesuaian sebesar 0,52 persen.
”Penurunan alokasi terbesar adalah di sektor DBH Migas,” jelasnya. (jpg/jpnn)