Wali Kota Jogja Dorong Mendikbud Tiadakan Unas Ulangan
jpnn.com - JOGJA – Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak menempuh kebijakan Ujian Nasional (Unas) ulangan. Tujuannya, kata dia, sebagai apresiasi atas itikad baik siswa yang melaporkan adanya kesamaan soal di google drive.
“Janganlah, anak-anak sudah beriktikad baik dengan melaporkan kesamaan soal,” kata Haryadi dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Sabtu (18/4).
Dari 30 buklet soal yang ada di google drive, siswa di SMAN 3 Kota Jogja juga termasuk yang mengunduh. Meski sang pengunduh, Muhammad Tsaqif Wismadi, begitu mengetahui adanya kesamaan terhadap soal itu langsung melaporkan ke sekolah. Juga mengirimkan surat ke UGM agar PTN itu tak menggunakan hasil Unas sebagai parameter masuk.
Sikap dari Tsaqif ini, menurut Haryadi, seharusnya mendapatkan apresiasi. Makanya, ia tak setuju jika ada rencana menggelar Unas ulangan. Baik itu di sekolah yang teridentifikasi terdapat siswa yang mengakses kebocoran soal tersebut, atau secara umum.
“Di tengah kondisi saat ini, masih ada anak yang ternyata memiliki integritas. Seharusnya diapresiasi,” kata HS.
Ini pula, lanjut dia, yang mereka lakukan kepada siswa di SMAN 3 Kota Jogja. HS kini terus mendorong Disdik Kota Jogja untuk mengusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar tidak menggelar Unas ulangan.
“Parameter kebocoran soal ini juga masih belum jelas,” tuturnya.
Adanya kesamaan soal Unas dan hasil unduhan itu, imbuh HS, sebenarnya bisa menjadi evaluasi dari penyelenggara Unas. Terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jika ada sistem yang tak berjalan dalam menjaga kerahasiaan soal tersebut.