Wali Kota Pesimis Batam Bebas Banjir Akhir Tahun Ini
jpnn.com, BATAM - Wali Kota Batam Muhammad Rudi pesimis Batam bebas banjir akhir tahun 2017 ini. Dia mengklaim, janjinya ini terganjal anggaran dan persoalan lahan.
Hal ini dia sampaikan usai menerima laporan camat juga tim pengendalian banjir saat rapat penangangan banjir di kantor Wali Kota Batam, Kamis (9/11).
"Berat kayaknya, karena tersandung itu (uang dan lahan). Tak sulit sebenarnya (Batam bebas banjir), tapi ini (uang)," kata Rudi.
Menurutnya, ada beberapa titik yang gorong-gorongnya kecil. Alhasil, aliran air tak lancar dan akhirnya meluap. Agar ini terselesaikan, pihaknya perlu mengganti dengan gorong-gorong yang lebih besar bahkan diganti jembatan.
"Harus ada bikin jembatan, kalau tak (bangun jembatan), banjir tak hilang ini. Tapi bangun jembatan uangnya besar," keluh Rudi.
Dia merinci keadaan ini tersebar di beberapa kecamatan di Sekupang, Batamkota, Bengkong, juga Sagulung.
Soal lahan, dia sampaikan telah meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menarik kembali pengalokasian lahan yang berkenaan dengan penanganan banjir dan pelebaran jalan.
"Waktu rapat di sini (kunjungan kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo) juga kan saya sudah sampaikan. Satu ROW jalan, kedua banjir, tanahnya itu saya minta tarik kembali, yang bisa narik hanya mereka (BP) Batam," papar mantan polisi ini.