Wali Kota tak Hadiri Pembukaan Pekan Gawai Dayak, Ini Alasannya
"Waktu itu anak saya kerja di sana," ungkap Purwanto.
Dia berharap agar anak-anak negeri ini tak mudah terprovokasi. Terpancing emosi akan mudah memicu konflik sehingga masyrakat sendiri yang rugi. Oleh karena itu, Purwanto juga berharap semua pihak lebih menahan diri. Semua masalah bisa diselesaikan secara baik-baik.
"Saya bukan warga sini, tapi Kalbar juga bagian dari Indonesia. Kita jangan mau dihasut, kalau dihasut pasti cepat marah kan, akhirnya rusuh. Siapa yang rugi? Kita juga kan," pungkasnya.
Gawai Dayak sendiri merupakan tradisi turun temurun. Diselenggarakan setiap tahun sebagai ucap syukur terhadap hasil panen. Kemarin, Gubernur Cornelis meresmikannya dengan memukul alat musik tradisional Kangkuang.
“Kita tidak melarang orang datang untuk melihat Pekan Gawai Dayak. Orang datang ramai silakan, namanya juga Gawai, pesta bergembira ria meramaikan kota ini sekali setahun,” ujar Cornelis saat mengisi sambutan pembukaan Pekan Gawai Dayak.
Cornelis mengulangi apa yang telah disampaikannya sebelum ini. Ia menegaskan agar masyarakat tak perlu cemas.
“Jangan kuatir, negara hadir. Jangan cemas, pemerintah lengkap, gubernur ada, walikota ada, TNI dan Polri ada, masyarakat ada,” tuturnya
Ia menyatakan suku Dayak merupakan suatu contoh keberagaman yang menyatu dan melekat erat dengan NKRI.