Wanita Jepang Dibunuh di Kontrakan
Polisi Sudah Periksa 12 SaksiSenin, 28 Desember 2009 – 05:09 WIB
Tetangga sekitar korban mengungkapkan, wanita itu tak pernah bekerja. Untuk kebutuhan sehari-harinya, terkadang korban menerima uang kiriman dari neneknya di Jepang. "Tiap bulan neneknya mengirim uang Rp 20 juta. Namun, tidak sampai dua minggu uang itu ludes untuk foya-fota," ungkap seorang tetangganya yang tak mau diidentifikasikan.
Untuk kehidupan rumah tangganya, mereka mengetahui bahwa korban sudah lama bercerai dengan suaminya yang berasal dari Jawa. "Dari pernikahan itu, dia dikaruniai satu anak. Anaknya ikut bapaknya. Sekarang tidak tahu di mana," tandasnya.
Setelah perceraian tersebut, korban menjadi frustrasi bahkan stres. Sejak itulah korban mulai bertingkah laku seenaknya. Dia kerap gonta-ganti pasangan. "Korban sering ngajak ABG ke rumah kontrakannya, malah kadang dua," tambah sang tetangga.