Wapres Kiai Mar’ruf Amin Berterima Kasih Kepada KSAL dan TNI AL
Lebih lanjut Wapres menjelaskan sekolah-sekolah sudah memulai proses belajar tatap muka, mengingat informasi yang diperoleh bahwa pendidikan daring itu tidak optimal, sangat kurang apalagi kalau di daerah tersebut internetnya blank atau tidak tertangkap.
Pelaksanaan proses belajar tatap muka perlu diawali dengan percepatan vaksinasi dengan memprioritaskan kalangan pelajar, guru-guru dan mahasiswa.
Sementara itu, KSAL Laksamana Yudo dalam mengatakan TNI AL dalam kegiatan vaksinasi sudah menyasar ke kalangan pelajar dan guru, bahkan jajaran TNI AL dari Sabang sampai Merauke terus melanjutkan serbuan vaksinasi.
Setelah vaksinasi kepada masyarakat maritime dan pesisir, Vaksinasi TNI AL diarahkan kepada pelajar dan sekolah-sekolah.
“TNI AL menyasar vaksinasi ke para pelajar dan guru di mana daerah-daerah yang selama ini kami sasar khususnya, daerah pesisir dan daerah pelabuhan perikananan serta pulau terluar,” kata Yudo.
Menurut Laksamana Yudo, daerah-daerah tersebut sudah tervaksin. TNI AL melanjutkan vaksinasi ke sekolah-sekolah, pesantren sehingga proses tatap muka nantinya.
“Jika mereka sudah divaksin tentunya akan menambah herd immunity dan para siswa maupun pengajar dapat tenang untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka,” ujar KSAL.
Vaksinasi dengan target 3.000 orang terdiri dari santri putra 500 orang, santri putri 500 orang, pengurus pesantren 200 orang, mahasiswa 200 orang dan masyarakat sekitar 1.600 orang ini melibatkan 100 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berasal dari TNI AL yakni, Diskesal/RSAL dr. Mintohardjo, Diskes Koarmada I, Diskes Lantamal III Jakarta, Diskes Kormar, Biddokes Polda Banten, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, dan Puskesmas Tanara dengan vaksin yang digunakan adalah Sinovac.