Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Anugerah Lingkungan Proper 2021 KLH

Wapres: Perusahaan Peserta PROPER Harus Memiliki Kepedulian Sosial

Selasa, 28 Desember 2021 – 22:48 WIB
Wapres: Perusahaan Peserta PROPER Harus Memiliki Kepedulian Sosial - JPNN.COM
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Foto: Humas KLHK

Inovasi Pengelolaan Lingkungan

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya dalam laporanya mengatakan,Program Kinerja Penilaian Peringkat Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2021 mencapai kinerja yaitu efisiensi air 215.089.580 m3, efisiensi energi 392.764.490 GJ, 3R Limbah B3 sebesar 21.543.438 ton, 3R Limbah Non B3 sebanyak 6.593.294 ton. 

Dari segi penurunan emisi konvensional tercapai sebesar 5.014.647 ton, dengan penurunan beban pencemaran 28.672.842 ton, serta penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 92.883.439 ton CO2e.

“Selain itu, PROPER Tahun 2021 juga menghasilkan jumlah inovasi dalam pengelolaan lingkungan diantaranya yaitu 117 inovasi dalam bidang keanekaragaman hayati, 129 efisiensi energi, serta 103 penurunan emisi,” kata Menteri LHK. 

Lebih lanjut Siti Nurbaya mengatakan eco Inovasi pada tahun ini tercatat 697 inovasi yang dihasilkan oleh perusahaan. Hasil inovasi ini mampu menghemat anggaran sebesar Rp. 102,49. triliun. Harus diakui bahwa pandemik sangat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dan produksi.

Hal ini terlihat dari upaya efisiensi energi mengalami penurunan dari 430,24 juta GJ pada tahun 2020 menjadi 392,76 juta GJ pada tahun 2021. Namun, upaya pengurangan, pemanfaatan kembali dan daur ulang Limbah B3 dan non B3 mengalami kenaikan 31% dari 16,4 juta ton menjadi 21,54 juta ton dan 5,03 juta ton menjadi 6,59 juta ton.

Dari evaluasi Inovasi Sosial terdapat 103 inovasi sosial yang bervariasi dari pemberdayaan perempuan melalui digital marketing, penerapan ilmu pengetahuan untuk budi daya rumput odot untuk pengolahan dan pengawetan pakan ternak, pelayanan air bersih untuk masyarakat adat, pengembangan obat obatan herbal sampai memitigasi bencana Karhutla dengan mengkobalorasikan fungsi embung sebagai sumber air dalam upaya penangan kebakaran lahan. 

“Hasil evaluasi kami menunjukkan tahun 2021 dana program pemberdayaan masyarakat yang bergulir di masyarakat mencapai  Rp. 2,6 triliun, sumbangsih dunia usaha ini  mengalami penurunan dari Rp. 6,21 triliun pada tahun 2020,” ungkap Menteri Siti.

Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengingatkan kepada perusahaan peserta PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan untuk selalu berkomitmen pada kepedulian sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News