Wapres ; Waspadai Gejala Radikalisme
Minggu, 17 Oktober 2010 – 06:06 WIB
Ia berharap Indonesia bisa menjadi sebuah contoh pelaksanaan keberagaman kehidupan. "Kepeloporan kita menjadi semakin penting karena angin perubahan yang membawa prinsip universal itu juga menghadapi banyak tantangan," kata guru besar ekonomi Universitas Gadjah Mada tersebut.
Boediono menyebutkan, abad ke-20 merupakan era paling berdarah dalam sejarah peradaban manusia, dengan jumlah korban terbanyak sepanjang masa. Itu adalah abad
yang dipenuhi dengan perang dan kekerasan karena perbedan warna kulit, bahasa, dan agama. Konflik tersebut juga sudah dimulai ribuan tahun sebelumnya.
"Umat manusia acapkali tak segan saling membunuh, bahkan mengobarkan peperangan, untuk menghapuskan kaum yang mempunyai ciri berbeda. Selama beribu-ribu tahun manusia enggan menerima adanya perbedaan dan keberagaman," kata Boediono.