Memasuki abad ke-21, lanjut Boediono, semua kalangan patut menaruh harapan terhadap penghormatan atas keberagaman. "Kita mulai belajar memahami kemanusiaan secara hakiki. Umat manusia menyadari betapa indah sesungguhnya perbedaan dan keberagaman itu. Sudah seharusnya bumi kita menjadi tamansari peradaban yang indah dan serasi," kata doktor ekonomi lulusan Wharton Business School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat itu. (sof)
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono memandang radikalisme sebagai sebuah ancaman riil yang bisa menceraiberaikan sendi-sendi kehidupan masyarakat.