Wardah Sasmi
Oleh Dahlan Iskan"Kami harus mengubah strategi. Kami tidak bisa mengimbangi dengan cara yang sama," ujar Dr Nurhayati.
Maksudnyi: tidak akan membalas dengan memghamburkan uang promosi dan potongan harga yang tidak masuk akal. "Kami pindah ke taktik gerilya," katanyi.
Sayangnya taktik baru itu terhambat oleh pandemi. Taktik gerilya itu memerlukan banyak bertemu langsung dengan konsumen.
"Kami harus menjaga keselamatan karyawan kami. Itu nomor satu," ujar Nurhayati.
Kemenangan sampo Wardah masih harus tertunda. Entah sampai kapan.
Namun Wardah tetap teguh. Tidak akan go public ke pasar modal.
Saya mendukung itu. Budaya perusahaan di Wardah bukanlah jenis 'budaya binatang ekonomi'.
Saya tidak bisa membayangkan apakah orang seperti keluarga Wardah sampai hati untuk goreng-goreng saham. Atau akuisisi sini akuisisi sana.