Warga Adat Toinaman MBD Mengaku Diadang Aparat Saat Hendak Sampaikan Aspirasi Kepada Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Warga adat tujuh mata rumah Toinaman Kota Tiakur, Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku mengaku diadang aparat saat hendak menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Jokowi pada Kamis (15/9/2022).
"Warga kecewa lantaran spanduk ucapan selamat datang kepada Jokowi sebagai presiden kebanggaan kami dilarang untuk dibentangkan,”"kata Kepala Suku 7 Mata Rumah Toinaman, Geradus Tanpatty dalam keterangan tertulis diterima pada Minggu (18/9).
Menurut Geradus, pihaknya sudah memperlihatkan kepada aparat tulisan spanduk ucapan selamat datang ke Jokowi.
Dia menyebut tulisan spanduk tersebut sama sekali tidak bertentangan apalagi bersifat penolakan.
"Selamat datang Bapak Presiden Joko Widodo di Negeri Toinaman, Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya. Sangat bangga memiliki Presiden Bapak Joko Widodo. Hari ini menjadi catatan sejarah, Bapak Joko Widodo (Presiden, red) pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Moa, adat leluhur pulau terluar Indonesia,” kata Geradus membacakan tulisan dalam spanduk yang ingin disampaikan sebagai bentuk aspirasi kebanggaan warga adat kepada Presiden Jokowi.
Menurut Geradus, sesungguhnya warga senang dan bangga karena baru pertama kali sepanjang sejarah, seorang Presiden menginjakkan kakinya di wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia tersebut.
“Sayangnya rencana kami menyambut Presiden Jokowi beserta rombongan yang akan melintas di jalan, diperlakukan secara represif, kami dilarang oleh sejumlah aparat keamanan,” kata Geradus.
Geradus menyebut peristiwa pengadangan warga adat 7 mata rumah Toinaman Kota Tiakur itu terlihat dari video yang beredar.