Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Australia Ramai-Ramai Ulurkan Tangan Jadi Sponsor Pengungsi Afghanistan

Jumat, 27 Agustus 2021 – 21:52 WIB
Warga Australia Ramai-Ramai Ulurkan Tangan Jadi Sponsor Pengungsi Afghanistan - JPNN.COM
Warga Kota Cairns Raechel Oleszek menyatakan siap mensponsori dan membiayai penempatan pengungsi Afghanistan di Australia. (Supplied)

"Kami ingin meyakinkan pemerintah tentang aspek yang sangat bermanfaat dari sponsor komunitas bagi pengungsi," katanya.

Sistem sponsor komunitas telah direkomendasikan

Pada tahun 2019, sebuah komisi penyelidikan pemerintah federal terhadap program pengungsi Australia merekomendasikan agar program visa yang disponsori komunitas seperti ini dibentuk untuk menambah jumlah pengungsi.

"Selain Program Kemanusiaan saat ini, pemerintah Persemakmuran harus memperkenalkan tiga jalur visa permanen yang saling melengkapi untuk pengungsi, berdasarkan model pembiayaaan bersama," demikian rekomendasi dari komisi ini.

Sebuah Program Dukungan Masyarakat sudah dijalankan di bawah skema pengungsi Pemerintah Federal, namun mereka yang dimukimkan kembali di bawah skema ini adalah bagian dari kuota tahunan jumlah pengungsi.

Menurut Lisa Button daya tarik dari model sponsor yang dijalankan organisasinya adalah lebih banyak orang dapat diterima di Australia sebagai pengungsi.

"Pemerintah sudah melakukannya. Mereka tahu kasus untuk program semacam ini dan semua manfaat yang diperolehnya," katanya.

"Kami telah menulis surat kepada Menteri Imigrasi agar pemerintah mempertimbangkan rencana penerimaan jalur cepat dalam konteks krisis di Afghanistan," jelasnya.

Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke mengatakan sedang mempertimbangkan laporan dari Commonwealth Coordinator-General for Migrant Services, yang sedang mempelajari kemungkinan itu sehubungan kriris yang terjadi di Afghanistan saat ini.

Sejumlah warga Australia mengulurkan tangan untuk membantu warga Afghanistan yang melarikan diri saat negara itu kembali dikuasai oleh Taliban.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News