Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Bakar Ekskavator Penambang Emas Ilegal di Merangin

Jumat, 30 November 2018 – 19:59 WIB
Warga Bakar Ekskavator Penambang Emas Ilegal di Merangin - JPNN.COM
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, MERANGIN - Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Sakai, Desa Baru Sungai Sakai, Kecamatan Tiang Pumpung Kabupaten Merangin, Jambi, kembali kisruh.

Kisruh bermula ketika masyarakat sekitar membakar satu unit alat berat yang sedang beroperasi pada Rabu (11/11/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.

Menariknya lagi sekitar 15 unit kendaraan sepeda motor milik masyarakat pembakar malah ditahan oleh kelompok pemilik alat berat dan informasinya 1 unit motor milik masyarakat yang membakar alat berat dibakar balik oleh kelompok alat berat.

Menurut salah satu warga bahwa pihak penambang sudah beberapa kali diingatkan oleh warga untuk tidak melakukan aktivitas PETI di wilayah aliran sungai dikarenakan ada warga yang memanfaatkan air hilir sungai.

"Para penambang itu sudah sering diingatkan oleh warga beberapa kali untuk tidak melakukan aktivitas karena di hilir ada yang menggunakan air untuk mencuci, minum dan lainnya," terang Iskandar.

Sementara, Camat Tiang Pumpung, Isnaini, mengatakan bahwa kejadian tersebut memang benar adanya namun informasi keributan baru diketahui pada Kamis pagi (29/11/2018) baik pihak Kecamatan dan Kepolisian.

"Info sampai ke dusun baru pagi tadi makanya pihak dari kepolisian dan kecamatan baru meninjau lokasi pada pukul 07.30 WIB," terang Isnaini.

Dirinya juga membenarkan bahwa ada sekitar 15 motor massa yang diduga dari Kecamatan Muara Siau ditahan oleh pemilik alat berat namun saat ini sudah diamankan di Polsek Muara Siau dan 1 unit sudah dibakar massa pemilik alat berat.

Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Sakai, Desa Baru Sungai Sakai, Kecamatan Tiang Pumpung Kabupaten Merangin, Jambi kembali kisruh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close