Warga Binaan Belajar Bercocok Tanam dan Bersosialisasi Lewat Open Camp Ciangir
Setiap warga binaan akan mendapat bimbingan, sesuai minat masing-masing; bercocok tanam, beternak, dan budi daya ikan.
“Mereka yang akan mengisi Permukiman Pemasyarakatan Ciangir harus melewati assessment, karena ini pemasyarakatan dengan konsep open camp,” kata Utami. “Di sini, masyarakat bisa melihat proses pembinaan dan berinteraksi. Warga binaan bisa berinteraksi dengan warga sekitar.”
Permukiman Pemasyarakatan Ciangir, menurut Utami , akan menjadi rumah harapan bagi warga binaan, pemerintah, dan masyarakat.
Di tempat ini, setiap warga binaan akan ditempat menjadi individu mandiri, dan berkontribusi bagi pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.
BACA JUGA : Bursa Calon Menpora: Dari Erick Thohir, AHY, Tsamara Amany Hingga Faisol Reza
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemasaran produk pertanian warga binaan, Utami menjamin hal itu.
“Yang pertama adalah dari pihak kami, seluruh kebutuhan makan warga binaan dibeli dari sini, terutama lapas rutan wilah Banten dan DKI Jakarta,"kata dia.
Menurut Dirjen, untuk jangka panjang Ditjen PAS akan menjadikan Permukiman Pemasyarakatan Ciangir sebagai kawasan agroindustri dan agrowisata. Tanaman yang dikembangkan bernilai ekonomi tinggi, agar setiap warga binaan memiliki kontribusi bagi bangsa dan negara lewat pertanian.