Warga Binaan di Lapas Tuban Diajarkan Budi Daya Lele dan Ayam
“Semenjak ada wahana ini, warga sekitar juga banyak terbantu. Tak hanya dapat sayur dan tanaman hasil budidaya, mereka juga mendapatkan bekal pendidikan dan pelatihan, juga bibit. Saya sih berpikir wahana ini seharusnya diperluas, ya lahannya, ya jenis kegiatannya,” kata Asip, seorang karyawan Perhutani yang juga warga setempat.
Dengan semua manfaat tersebut, wajar bila Dirjen PAS beberapa waktu lalu sengaja datang untuk melihat langsung keberadaan WAE.
Pada kesempatan itu Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami menyatakan apresiasi dan rasa terimakasih jajarannya kepada Perhutani yang bersedia bekerja sama sehingga jajaran Lapas Tuban bisa mewujudkan keberadaan WAE Merak Urak.
"Saya berterima kasih kepada pihak Perhutani karena telah memberikan kepercayaan kepada Lapas Tuban untuk mengelola lahan ini," kata Utami. Dirjen mengaku sangat bangga dengan adanya WAE yang disebutnya sebagai wujud revitalisasi pemasyarakatan dari Lapas Tuban.
“Ini merupakan wujud pembinaan kita bahwa warga binaan di lapas ada yang berpotensi di bidang pertanian dan berkebunan. Semua ini nanti bisa menjadi bekal mereka jika sudah bebas," kata Utami.
Sekadar info, WAE dikembangkan dengan prinsip kemandirian. Untuk membangun sistem pengairan di WAE meliputi pengadaan bak penampung (torn) dan sebagainya, pihak lapas diberi kepercayaan untuk meminjam dana Koperasi Lapas Tuban.
“Besarnya Rp 65 juta dan sudah terwujud dengan baik,” kata Sugeng. (flo/jpnn)