Warga Depok Ini Menangis saat Idris Sandiya Bantu Tebus Ijazah SMA yang Ditahan Sekolah
Mereka tidak menyangka caleg DPR RI nomor urut 1 dari Partai Nasdem itu memberikan bantuan biaya untuk menebus ijazahnya yang masih ditahan pihak sekolah.
"Atas nama pribadi, kedua orang tua, dan mewakili masyarakat kecil di sini, saya haturkan terima kasih kepada Pak Idris atas kepeduliannya. Semoga Allah SWT bukakan pintu kemudahan buat beliau," tutur Raoul.
Sementara itu, Idris yang juga pengusaha mengatakan apa yang dilakukannya lebih sebagai panggilan jiwa agar tidak berhenti peduli kepada sesama.
Dia juga ingin mengajari anak dan keluarganya agar selalu memiliki kepekaan dan kepedulian sosial terhadap masyarakat.
Bicara posisinya sebagai caleg DPR RI, Idris mengaku tidak menampik dirinya butuh dukungan suara. Namun, yang jauh lebih penting adalah meluruskan niat maju sebagai caleg bukan untuk mengeruk kekayaan seperti dengan korupsi, tetapi justru untuk bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.
"Terkait masalah ini, mohon bukan hanya mendukung, tetapi juga mengawal saya, agar saya tidak melenceng dan selalu berada dalam rel yang benar. Karena kalau untuk urusan pribadi dan keluarga, meski relatif, rasanya saya sudah cukup dan tak perlu korupsi," tutur Idris.
Menurut Idris, kasus Effendy dan Raoul seharusnya menjadi cerminan bahwa masih banyak orang yang harus dibantu. Jika uang negara tidak dikorupsi, mungkin tak perlu lagi ada siswa yang menunggak bayaran sekolah sehingga ijazahnya ditahan.
"Negara seharusnya hadir di situ," kata Idris Sandiya.(fat/jpnn.com)